Perkandangan dan Peralatan
Sistem
pemeliharaan ternak yang dilakukan anggota PKT. Kunchen Farm memakai sistem
pemeliharaan intensif yang dipelihara di dalam kandang panggung dengan
ketinggian 0,75 m dari tanah. Bangunan kandang yang dimiliki diantaranya
terdiri dari 1 (satu) kandang showroom untuk penjualan kambing yang siap jual
dengan luasan kurang lebih 4x6 m dan kapasitas 40-50 ekor/unit. Selain itu
terdapat 3 (tiga) kandang komunal untuk penggemukkan, pembibitan, dan kandang
kambing perah dengan luasan kurang lebih 4x12 m serta luas kandang per 1 unit
panjang 1,5 m, lebar 1,5m, dan tinggi kandang 2 m. Lokasi kandang terletak di beberapa tempat
dan berjarak kurang lebih 20-30 m² dari pemukiman. Ketersediaan air yang ada di
lokasi kandang cukup dipenuhi dari sumur gali yang ada.
Peralatan
yang ada dan dimiliki kelompok diantaranya 1 unit alat pengolah pupuk organik,
1 unit Chooper, 2 buah sekop untuk pembersihan kandang, tangki sprayer untuk
desinfektan kandang.
Populasi Ternak
Angka
populasi ternak kambing di awal tahun 2013 yang ada di PKT. Kuncen Farm kurang
lebih sebesar 70 ekor dengan rata-rata kepemilikan tiap anggota 4
ekor/orang. Perkembangan jumlah populasi
ternak yang ada di PKT Kuncen Farm berkembang baik seiring dengan bertambahnya
jumlah anggota kelompok PKT kuncen Farm.
Total populasi kambing di akhir
tahun 2015 adalah sejumlah 272 ekor dengan rata rata kepemilikan 10 ekor/orang.
Data Perkembangan populasi kambing 3 tahun terakhir di PKT Kuncen Farm dapat
dilihat di tabel berikut ini
Populasi
kambing 3 tahun terakhir di PKT. Kuncen Farm
Tahun
|
Populasi Ternak Kelompok (ekor)
|
Rata-Rata Kepemilikan tiap Anggota
|
2013
|
70
|
4
|
2014
|
200
|
10
|
2015
|
272
|
10
|
Pencegahan Penyakit
Selama ini
belum pernah ada kasus penyakit hewan menular yang pernah terjadi di PKT.
Kuncen Farm. Ini disebabkan di PKT Kuncen Farm sudah dilakukan upaya pencegahan
penyakit secara teratur diantaranya dengan membersihkan kandang 2 kali sehari, membersihkan
lingkungan kandang seminggu 1 kali, dan menyemprotkan desinfektan 2 minggu
sekali. Pada kejadian penyakit, untuk penanganan pertama maka dilakukan
beberapa pengobatan tradisional, seperti pada ternak yang mengalami kembung
maka dilakukan penanganan pertama dengan memberi minum minyak goreng dengan air
hangat.
Pada kasus penyakit yang tidak bisa diobati dengan
penanganan tradisional maka anggota
kelompok telah mendapat pengetahuan untuk melakukan pemisahan (isolasi) ternak
yang sakit agar tidak terjadi penularan apabila jenis penyakitnya menular.
Selanjutnya penanganan kasus penyakit ditangani oleh seksi kesehatan hewan Bp.Pujo Hartono dengan pengawasan petugas
medik/paramedis.
Untuk
menjaga kesehatan ternak maka secara berkala dilakukan pemberian obat cacing
dan vitamin. Pada musim kemarau pemberian obat cacing dilakukan setiap 3 bulan
sekali dan vitamin B komplek setiap 2 bulan sekali. Sedangkan pada musim
penghujan pemberian obat cacing dilakukan lebih sering yaitu setiap 2 bulan
sekali dan vitamin B komplek dilakukan setiap 3 bulan sekali. Selain itu
melalui pembinaan dan penyuluhan dari petugas Dinas Pertanian Kota Semarang
anggota kelompok juga dikenalkan beberapa jenis penyakit yang biasanya
menyerang ternak kambing.
Kematian Ternak
Angka
rata-rata kematian ternak yang ada di PKT. Kuncen Farm cukup rendah. Rata-rata kematian anak kambing yang terjadi
kurang lebihnya adalah 5 ekor/tahun.
Sedangkan kematian kambing dewasa yang terjadi rata-rata sebesar 6
ekor/tahun. Rata-rata kasus kematian
yang terjadi juga bukan disebabkan penyakit zoonosis/wabah, sehingga apabila
terjadi kematian ternak tidak memerlukan penanganan/perlakuan khusus.
Penanganan untuk ternak yang mati adalah dengan menguburkan di tanah dengan
kedalaman kurang lebih 1 meter dan menaburi bagian atasnya dengan kapur.
Penanganan Limbah
Limbah
kotoran ternak yang ada di PKT. Kuncen Farm sebagian kecil dimanfaatkan ntuk
memupuk lahan persawahan milik anggota kelompok sendiri, sedangkan sebagian
besar yang lain bersama limbah pakan diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik yang diproduksi sebagian dijual
ke KT.Tani Makmur I Kel.Sekaran Kec.Gunungpati Kota Semarang dan sebagian lagi
dipasarkan di KT.Lestarinda Kel.Jatisari Kec.Mijen dengan harga
Rp.15.000,-/sak.
Selain
dijual pupuk organik juga dimanfaatkan para anggota dan kelompok wanita tani
(KWT) yang terdiri dari istri para anggota kelompok untuk memupuk tanaman sayur
sayuran yang dipasarkan ke pemancingan Barokah sehingga bisa lebih
memberdayakan kelompok KWT dan meningkatkan penghasilan anggota kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar